Nama: Amanda Sasti Nadira
NPM: 10511659
Kelas:1PA08
Jurusan: Psikologi
Ketika hujan datang dan mengguyur kota dengan derasnya, saat kita melihat kejadian adanya halilintar/petir dilangit yang menghajar seluruh sudut kota. Sebenarnya halilintar/petir yang kita saksikan itu merupakan fenomena Fisika yaitu loncatan muatan listrik dari langit ke bumi. Fenomena tersebut terjadi karena adanya perbedaan potensial antara langit dan bumi. Muatan listrik yang meloncat itu disebut dengan elekton.
Dibawah ini saya akan menjelaskan beberapa cara dengan model rumus tertentu.
1. Gaya Coulomb
Gaya Coulomb adalah gaya yang ditimbulkan oleh adanya interaksi antara dua muatan yang dipisahkan pada jarak tertentu. Gaya interaksi itu bisa berupa gaya tarik menarik (jika berbeda muatan) dan gaya tolak menolak (jika muatannya sama).
Gaya Coulomb dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:
Maksudnya: gaya akan berbanding terbalik dengan jarak antara dua muatan. Semakin jauh jarak memisahkan, semakin kecil gaya Coulomb itu. Gaya coulomb akan semakin besar jika antara dua muatan diperpendek. Atau juga bisa dengan memperbesar nilai muatan. Karena gaya Coulomb ini berbanding lurus dengn muatan.
2. Medan Listrik
Medan listrik adalah suatu daerah yang dipengaruhi oleh suatu muatan. Ibaratnya muatan adalah seorang raja yang berpengaruh. Jadi medan listrik ibaratnya adalah wilayah kekuasaan sang Raja. Sama halnya dengan wilayah kekuasaan, medan listrik juga terbatas. Jadi wilayah diluar medan listrik adalah wilayah yang tidak dipengaruhi oleh muatan. Nilai dari kuat medan listrik dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:
Kuat medan listrik berbanding terbalik dengan jarak antara sebuah titik dengan muatan. Semakin jauh, maka kuat medan listrik akan semakin mengecil. Jika ditinjau dari hubungan antara gaya Coulomb dengan medan listrik, kuat medan listrik merupakan gaya Coulomb persatuan muatan.