Rabu, 07 November 2012

Psikologi dan Internet dalam Lingkup Transpersonal (Kelompok 5)

Nama Kelompok:
  • Agnes Pestawani                     (10511319)
  • Amanda Sasti Nadira              (10511659)
  • Dea Riyanti                             (18511136)
  • Enrila Galuh Saputri               (12511445)
  • Lidya Novika Sari S.              (18511191)
  • Ratih Permata Putri                 (15511895)
  • Mutiara Rahmadani                (155110658)
  • Christian Nugraha                   (16509156)

Psikologi dan Internet dalam Lingkup Transpersonal
-          Dampak sosial dari interaksi manusia dan internet
n  Dampak internet terhadap masyarakat luas dari berbagai tinjauan bidang psikologis
-          Global Brain dan peran internet
n  Peran internet sebagai mediasi yang memungkinkan terbentuknya berbagai model consciousness dan mendorong terbentuknya collective unconsciousness

Dampak Internet Terhadap Masyarakat Luas Dari Berbagai Tinjauan Bidang Psikologisnya
Kemajuan teknologi saat ini semakin mempermudah semua orang untuk mengakses internet, kini internet tidak lagi hanya dapat diakses melalui komputer, akses internet melalui handphone juga semakin mudah. Kemudahan ini mempunyai dampak yang sangat besar efeknya, baik efek positif maupun efek negatif.
Efek positif yang didapat karena semakin mudahnya akses internet antara lain adalah masyarakat akan menjadi lebih aware dan pintar karena informasi yang tersedia di internet,, kesenjangan informasi juga akan semakin berkurang karena semua orang bisa mendapat informasi yang sama melalui internet, akan tetapi akan selalu ada dua sisi dari seemua hal, efek negatif dari internet pun tidak kalah besar dari efek positif yang diberikan.
            Kemudahan akses internet apabila tidak diawasi penggunaannya akan berakibat fatal, karena bisa saja informasi-informasi yang kurang baik atau bahkan informasi yang salah bisa diakses oleh orang-orang yang tidak bisa menyaring informasi tersebut kemudian mempunyai dampak yang besar tidak hanya bagi dirinya tapi juga bagi orang lain disekitarnya.
Apabila ditinjau dari segi positif terhadap psikologis seseorang internet mempunyai dampak sebagai berikut:
a.       Membuat masyarakat menjadi lebih inovatif dan kreatif karena mudahnya akses informasi yang diberikan internet.
b.      Membuat masyarakat lebih sadar mengenai hal-hal yang terjadi disekitarnya.
c.       Mengikis kesenjangan informasi antara masyarakat desa dan kota, karena masyarakat desa pun kini bisa mengakses informasi yang sama dengan masyarakat yang ada di perkotaan.

Sedangkan efek negatif yang diberikan internet dilihat dari psikologisnya adalah sebagai berikut:
a.       Mengikis kecintaan masyarakat kepada budaya aslinya, akses mudah yang diberikan internet mengenai dunia luar bisa mempengaruhi kebudayaan suatu masyarakat.
b.      Mempengaruhi pola pikir masyarakat menjadi sekularisme.
c.       Merusak moral mayarakat dengan banyaknya situs porno dan perjudian.

Peran internet sebagai mediasi yang memungkinkan terbentuknya berbagai model consciousness & mendorong terbentuknya collective unconsciousness
1.      Tinjauan Pustaka

a.       Mediasi
Mediasi adalah upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak-pihak yang bersengketa mencapai penyelesaian (solusi) yang diterima oleh kedua belah pihak.
Mediasi disebut emergent mediation apabila mediatornya merupakan anggota dari sistem sosial pihak-pihak yang bertikai, memiliki hubungan lama dengan pihak-pihak yang bertikai, berkepentingan dengan hasil perundingan, atau ingin memberikan kesan yang baik misalnya sebagai teman yang solider.
Pengertian mediasi menurut Priatna Abdurrasyid yaitu suatu proses damai dimana para pihak yang bersengketa menyerahkan penyelesaiannya kepada seorang mediator (seseorang yg mengatur pertemuan antara 2 pihak atau lebih yg bersengketa) untuk mencapai hasil akhir yang adil, tanpa biaya besar besar tetapi tetap efektif dan diterima sepenuhnya oleh kedua belah pihak yang bersengketa. Pihak ketiga (mediator) berperan sebagai pendamping dan penasihat. Sebagai salah satu mekanisme menyelesaikan sengketa, mediasi digunakan di banyak masyarakat dan diterapkan kepada berbagai kasus konflik.

b.      Model of Consciousness
Model of Consciousness adalah penjelasan teoritis yang menghubungkan antara bagian kesadaran dalam otak manusia dan fenomena kesadaran. Model of consciousneess antara lain:
-          Global Workspace Models, dikemukakan oleh Baars (1988)
-          Multiple Draft Theory, dikemukakan oleh Daniel Dennett (1991)
-          The Dynamic Core, dikemukakan oleh Tononi and Edelman (1998)
-          Information Integration dikemukakan oleh Tononi (2004)
-          Thalamocortical rhythms dikemukakan oleh Llinas, Ribary, Contreras & Pedroarena (1998)
-          Coalitions of Neurons dikemukakan oleh Crick and Koch (1990)
-          Field Models dikemukakan oleh Kinsbourne (1988)
Meskipun teori mengenai model of consciousness sangat beragam, namun benang merrah dari semua pendekatan yang beragam tersebut adalah mempelajari korelasi antara aktivitas otak dan aspek kesadaran manusia.
c.       Collective Unconsciousness
Adalah bagian dari psikoanalisis yang dikemukakan oleh Carl Jung, collective unconsciousness adalah bagian dari unconscious mind yang terdapat di dalam manusia dan semua bentuk kehidupan yang memiliki sistem saraf, dan menjelaskan bagaimana struktur dari psyche secara otomatis mengorganisir berbagai macam pengalaman.
2.      Kesimpulan
Jika kita melihat dari tinjauan pustaka di atas, maka dapat disimpulkan bahwa internet mempunyai peran yang besar sebagai mediator dalam terbentuknya berbagai model consciousness & mendorong terbentuknya collective unconsciousness, hal ini disebabkan oleh kemudahan yang diberikan internet kepada setiap individu untuk mengakses berbagai macam informasi dari seluruh dunia sehingga memungkinkan untuk lahirnya berbagai model consciousness karena literatur menganai model consciousness dapat ditemukan dengan mudah. Dengan munculnya berbagai model consciousness karena literatur yang mudah didapat tentu saja akan menggiring pengguna internet secara tidak sadar mengorganisir berbagai macam pengalaman yang didapatnya melalui internet, atau kita sebut sebagai collective unconsciousness.

Selasa, 05 Juni 2012

Ekologi dan Dampak IPTEK terhadap Perkembangan Manusia


Nama: Amanda Sasti Nadira
NPM: 10511659
Kelas: 1PA08
Jurusan: Psikologi

Ekologi

Ekologi secara luas adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani "Oikos" yang berarti habitat, dan "Logos" yang berarti ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar mahluk hidup maupuninteraksi antara mahluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834-1914). Dalam ekologi mahluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Menurut Amos H Hawley dikatakan "Human ecology may be defined therefore in terms that have already been used, as the study of the form and the development of the community in human poppulation." yang artinya adalah Ekologi manusia dengan demikian bisa diartikan dalam istilah yang biasa digunakan, sebagai studi yang mempelajari bentuk dan perkembangan komunitas dalam sebuah populasi manusia.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi. Sedangkan faktor biotik adalah faktor yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi mahluk hidup yaitu populasi, komunitas dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru. Akan tetapi ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana mahluk hidup dapat mempertahankan kehidupannyadengan mengadakan hubungan antar mahluk hidup dan dengan benda tak hidup didalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekologi ekonomi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.

Dampak Iptek terhadap Perkembangan Manusia

Abad ke-21 dimana mas ita hidup sekarang adalah masa dimana Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan yang paling jelas adalah perkembangan alat komunikasi. Yang dulu mulanya hanya ada surat dan telepon kabel, kini telah berkembang menjadi adanya telepon genggam (handphone), laptop, tablet PC dan lain sebagainya. Istilah teknologi itu sendiri berasal dari kata "techne" atau cara dan "logos" atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang cara. Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) "teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera." Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah teknologi belum digunakan. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan kemapuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia. Sedangkan dampak adalah suatu hal yang ditimbulkan oleh sesuatu. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tibak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Hal ini merupakan dampak besar bagi kehidupan manusia dalam hal ini tujuan perkembangan teknologi, yaitu membuat kehidupan manusia dapat berjalan dengan lebih mudah. Namun, sejalan dengan hukum alam setiap hal apalagi suatu perubahan akan membawa efek samping tertentu bagi setiap pihak yang terlibat dalam siklus tersebut. Banyak hal yang berubah terkait dengan perkembangan IPTEK ini, terutama pola hidup masyarakat.
Setiap inovasi yang diciptakan berguna untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia, memberikan banyak kemudahan dan sebagai cara baru yang lebih mudah mendukung aktivitas manusia. Perubahan alat komunikasi adalah merupakan yang memberikan dampak paling besar. Masyarakat yang awalnya hanya mengenal Surat ataupun Telepon Kabel, kini dapat menggunakan fitur yang lebih mudah untuk saling berhubungan dengan menggunakan alat-alat komunikasi saat ini. Hal paling sederhana dan paling dekat dengan kehidupan kita saat ini adalah handphone. Handphone sebagai alat yang umum dipakai saat ini bisa dikatakan bukan lagi barang mewah seperti dulu saat pertama-tamanya alat komunikasi baru ini keluar. Hal ini disebabkan karena setiap kalangan masyarakat sudah dapat memiliki benda mungil penuh manfaat ini.
Dalam segi positif perkembangan ini memang membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses informasi. Setiap orang dapat mengakses informasi apapun yang mereka butuhkan dari seluruh dunia. Namun penyebaran informasi ini terkadang tidak terkendali. begitu banyak informasi yang memerlukan pertimbangan lebih lanjut untuk disebarkan secara bebas tanpa pengawasan. Hal ini sering kali mengahasilkan efek samping negatif pada anak-anak dibawah umur yang dengan bebasnya menyaksikan atau mempelajari hal-hal yang tidak atau belum layak untuk mereka konsumsi dari berita yang publikasinya dilakukan tanpa melalui proses sensor yang benar.
Namun seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, karena secanggihnya alat IPTEK juga tidak dapat memecahkan masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia. Sebab IPTEK hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan yang objektif. Kebenaran harus mencakup pola unsur keadilan. tentu saja IPTEK tidak mengenal moral kemanusiaan. Oleh karena itu IPTEK tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.


Sumber: http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/ekologi-dan-dampak-iptek-terhadap-perkembangan-manusia-3/

Selasa, 03 April 2012

Listrik Statis

Nama: Amanda Sasti Nadira
NPM: 10511659
Kelas:1PA08
Jurusan: Psikologi

Ketika hujan datang dan mengguyur kota dengan derasnya, saat kita melihat kejadian adanya halilintar/petir dilangit yang menghajar seluruh sudut kota. Sebenarnya halilintar/petir yang kita saksikan itu merupakan fenomena Fisika yaitu loncatan muatan listrik dari langit ke bumi. Fenomena tersebut terjadi karena adanya perbedaan potensial antara langit dan bumi. Muatan listrik yang meloncat itu disebut dengan elekton.
Dibawah ini saya akan menjelaskan beberapa cara dengan model rumus tertentu.
1.      Gaya Coulomb
Gaya Coulomb adalah gaya yang ditimbulkan oleh adanya interaksi antara dua muatan yang dipisahkan pada jarak tertentu. Gaya interaksi itu bisa berupa gaya tarik menarik (jika berbeda muatan) dan gaya tolak menolak (jika muatannya sama).
Gaya Coulomb dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:
                                                       
Maksudnya: gaya akan berbanding terbalik dengan jarak antara dua muatan. Semakin jauh jarak memisahkan, semakin kecil gaya Coulomb itu. Gaya coulomb akan semakin besar jika antara dua muatan diperpendek. Atau juga bisa dengan memperbesar nilai muatan. Karena gaya Coulomb ini berbanding lurus dengn muatan.


2.      Medan Listrik
Medan listrik adalah suatu daerah yang dipengaruhi oleh suatu muatan. Ibaratnya muatan adalah seorang raja yang berpengaruh. Jadi medan listrik ibaratnya adalah wilayah kekuasaan sang Raja. Sama halnya dengan wilayah kekuasaan, medan listrik juga terbatas. Jadi wilayah diluar medan listrik adalah wilayah yang tidak dipengaruhi oleh muatan. Nilai dari kuat medan listrik dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:

Kuat medan listrik berbanding terbalik dengan jarak antara sebuah titik dengan muatan. Semakin jauh, maka kuat medan listrik akan semakin mengecil. Jika ditinjau dari hubungan antara gaya Coulomb dengan medan listrik, kuat medan listrik merupakan gaya Coulomb persatuan muatan.


Sumber: http://basicsphysics.blogspot.com/2010/01/listrik-statis.html


Selasa, 13 Maret 2012

Fenomena Terjadinya Petir

Nama: Amanda Sasti Nadira
NPM: 10511659
Kelas:1PA08
Jurusan: Psikologi

Disaat cuaca mendung atau ketika hujan turun, terkadang kita melihat loncatan api besar diudara disertai dengan suara gemuruh. Itulah yang kita kenal sebagai Petir. Petir atau halilitar adalah gejala alam yang biasanya muncul di musim hujan. Petir adalah hasil pelepasan muatan listrik dari awan yang begitu besar sehingga menimbulkan rentetan cahaya yang terang yang biasanya disebut dengan kilat dan juga beberapa saat kemudian disusul suara keras yang menggelegar, yang bisanya sering kita sebut sebagai gledeg, guntur, halilintar ataupun gluduk. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
Petir memiliki kekuatan yang sangat besar, petir biasanya menggemari benda-benda yang menjulang tinggi ke udara sebagai media pelepasan energinya yang dapat menghancurkan bangunan, membunuh manusia dan menghancurkan pohon. Sambaran petir sangatlah cepat, yaitu sekitar 150.000km/detik sehingga tidak memungkinkan untuk manusia menghindarinya. Muatan listrik dalam petir sangatlah besar, yaitu mencapai 1.000.000volt/meter.

Bagaimana Proses Terjadinya Petir?

Petir merupakan gejala alam yang biasa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, dimana lempengan pertama yaitu awan (bisa lempeng negatif atau positif) dan lempeng kedua adalah bumi (biasanya dianggap netral). Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat. Petir juga bisa terjadi antara awan dengan awan, yaitu dimana salah satu awan bermutan negatif dan awan lainnya bermuatan positif. Sebelum petir melepaskan energinya yang berupa loncatan bunga api disertai dengan guntur, ada beberapa tahapan yang terjadi.
Petir terjadi karena adanya perbedaan potensial antara awan dan bumi, atau dengan awan dan wan lainnya. Pertama-tama adalah pemampatan muatan listrik pada awan petir, muatan yang bertimpuk pada bagian atas awan biasanya bermutan positif, dibagian tengah bermuatan negatif, dan dibagian bawah bermuatan negatif bercampur dengan muatan positif. Proses terjadinya muatan pada awan, karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas ataupun bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Pada bagian inilah biasa petir terjadi. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi. Setelah muatan listrik terlalu banyak, maka dia akan melepaskannya seketika yang disertai dengan pijaran api dan ledakan. Pada proses pembuangan muatan, media yang dilalui elektron adalah udara.
Rata rata setiap petir mempunyai 4 hingga 5 jalur utama akibat ionisasi. Persiapan pelepasan elektron melalui jalur ini membutuhkan waktu sekitar 0,01 detik, setelah itu terjadi petir dengan waktu trasfer sekitar 0,0004 detik. Setelah terjadinya petir, membutuhkan waktu istirahat (0,03 – 0,05 detik ) untuk mempersiapkan kembali petir berikutnya. Diketahui pernah terjadi hingga 42 petir terus menerus tanpa henti. Rata rata kuat arus dalam petir sebesar 20.000 ampere. Dengan kekuatan arus ini, mengalir elektron dari awan menuju permukaan tanah. Hal ini disebut juga, petir negative. Pada kasus yang jarang, kadang dijumpai locatan listrik pendek dari permukaan tanah (ujung pohon, ujung menara dsb). Ini disebut petir positive. Petir positive diketahui hanya mempunyai satu jalur utama terjadinya loncatan. Tapi petir positive mempunyai kuat arus yang lebih tinggi dari petir negative (sebesar 300.000 Ampere). Terjadinya petir positive hanya sekitar 5% dari total terjadinya petir. Loncatan petir dapat terjadi sejauh beberapa kilo meter, antara awan dengan permukaan tanah.

Sumber:

Senin, 16 Januari 2012

MANUSIA DAN PANDANGAN HDUP


    Setiap manusia memiliki pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup itu artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, arahan, pedoman, dan petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah muncul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses yang sama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya.
   Pandangan hidup itu adalah suatu yang sulit dikatakan, karena kadang-kadang pandangan hidup hanya merupakan suatu idealisme yang mengikuti kebiasaan berfikir di dalam masyarakat. Pandangan hidup sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Segala perbuatan, sikap, dan aturan yang diwujudkan dalam berbagai bentuk, merupakan refleksi dari pandangan hidup yang telah dirumuskan. Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat hidup sendiri diarti-konkritkan sebagai kecintaan atau kebenaran yang bisa dicapai oleh siapapun. Maka dari itu, pandangan hidup dengan hakikat bisa dicapai oleh siapapun itu, sangat diperlukan oleh tiap manusia. Pandangan hidup tiap orang bisa berbeda bisa juga sama.
Pandangan hidup  berdasarkan asalnya terdiri atas 3 macam yaitu:
1.      Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2.      Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu negara.
3.      Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya memiliki unsur-unsur, yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan. Cita-cita adalah sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Kebajikan dalam hal ini, adalah nilai yang menjadi patokan usaha yang harus ditempuh untuk menggapai cita-cita. Usaha adalah hal-hal yang diupayakan sebaik mungkin untuk menggapai cita-cita yang harus dilandasi oleh keyakinan . Keyakinan diukur dengan daya pikir akal, jasmani, dan sikap maupun rasa kepada Tuhan. Hal ini yang mencirikan bahwa unsur-unsur pandangan hidup di atas saling berkaitan. Setiap orang, baik dari tingkatan yang paling rendah sampai dengan tingkatan yang paling tinggi, mempunyai cita-cita hidup. Hanya kadar cita-citanya sajalah yang berbeda. Bagi orang yang kurang kuat imannya ataupun kurang luas wawasannya, apabila gagal mencapai cita-cita, tindakannya biasanya mengarah pada hal-hal yang bersifat negative. Suatu ironi memang, bila manusia sedang dalam keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : 
  1. Kurangnya penghayatan pandangan hidup yang diyakini
  2. Kurangnya keyakinan pandangan hidupnya
  3. Kurang memahami nilai dan tuntutan yang tergantung dalam pandangan hidupnya
  4. Kurang mampu mengatasi keadaan sehingga lupa pada tuntutan hidup yang ada dalam pandangan hidupnya
  5. Sengaja melupakan demi kebutuhan diri sendiri

Sumber:
  • http://bacaebookgratis.wordpress.com/2011/06/03/8-manusia-dan-pandangan-hidup-2/
  •   http://baguspemudaindonesia.blogdetik.com/2011/03/29/manusia-dan-pandangan-hidup/