Senin, 07 April 2014

PSIKOTERAPI

1.      Apa definisi dari Psikoterapi itu, dan jelaskan?
Psikoterapi adalah usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku. Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu "Psyche" yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan "Therapy" yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.

2.      Jelaskan tujuan dari Psikoterapi?
  • Managemen krisis
  • Perubahan tingkah laku
  • Pengalaman emosional korektif
  • Insight dan perubahan

Tujuan psikoterapi Menurut Ivey, et al (1987) untuk memberikan jalan terhadap potensi yang dimiliki seseorang menemukan sendiri arahnya secara wajar dan menemukan dirinya sendiri yang nyata atau yang ideal dan mengeksplorasi emosi yang majemuk serta memberi jalan begi pertumbuhan dirinya yang unik.

3.      Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur dari Psikoterapi?
Menurut Masserman ada delapan parameter pengaruh dasar yang mencakup unsur-unsur lazim pada semua jenis psikoterapi, yaitu :
  • Peran sosial (martabat)
  • Hubungan (persekutuan tarapeutik)
  •  Hak
  •  Retrospeksi
  •  Reduksi
  • Rehabilitasi, memperbaiki gangguan perilaku berat
  •  Resosialisasi
  •  Rekapitulasi
4.      Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara Psikoterapi dan Konseling?
                 Konseling dan psikoterapis dapat dipandang berbeda lingkup pengertian antara keduannya. Istilah “psikoterapi” mengandung arti ganda pada satu segi, ia menunjuk sesuatu yang jelas, yaitu suatu rentangan wawasan luas tempat hipnotis pada satu titik dan konseling pada titik lainnya. Dengan demikian, konseling merupakan salah satu bentuk psikoterapi.
  • Konseling : Interaksi konselor dengan klien dalam situasi pribadi dan profesional dengan tujuan memudahkan terjadinya perubahan tingkah laku klien. Konseling juga lebih berfokus pada konseren, ikhwal, masalah, pengembangan, pendidikan, pencegahan. Sedangkan psikoterapi lebih memfokuskan pada konseren atau masalah penyembuhan, penyesuaian, pengobatan.
  • Psikoterapi : Psikoterapi lebih memfokuskan pada konseren atau masalah penyembuhan, penyesuaian, pengobatan. Lebih mendalam mencakup kepribadian individu, perbaikan tingkah laku yang lebih serius

5.      Uraikan secara jelas, bagaimana Psikoterapi melakukan berbagai pendekatan terhadap Mental Illness?
a.       Psychoanalysis & Psychodynamic
Membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Membantu klien menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflik yang ditekan melalui pemahaman intelektual. Tujuannya adalah agar klien menyadari apa yang sebelumnya tidak disadarinya.
b.      Behavior Therapy
Manusia bertindak secara otomatis karena membentuk asosiasi (hubungan sebab-akibat atau aksi-reaksi). Dalam hal ini berkaitan dengan classical conditioning (Ivan Pavlov) yang menggunakan anjing sebagai percobaannya, ketika anjing menekan bel muncul makanan dan air liur. Selain itu juga operant conditioning (B.F Skinner) yang menggunakan tikus sebagai percobaannya.
c.       Humanistic Therapy
Sebuah pendekatan umum terhadap perilaku manusia yang menekankan pada keunikan, keberhargaan, dan nilai tujuan pribadi. Terapi humanistic adalah terapi yang dimaksudkan untuk menangani manusia secara menyeluruh.
d.      Cognitive Therapy
Perilaku manusia dipengaruhi oleh pikirannya. Terapi ini lebih fokus pada memodifikasi pola pikiran untuk bisa mengubah perilaku. Tujuan terapi ini adalah mengubah pola piker dengan cara meningkatkan kesadaran dan berpikir rasional.
e.      Integrative / Holistik Therapy
Memilih dari berbagai teknik terapi yang paling tepat untuk klien tertentu, ketimbang mengikuti dengan kaku satu teknik tunggal. Selain itu terapi ini merupakan suatu psikoterapi gabungan yang bertujuan untuk menyembuhkan mental seseorang secara keseluruhan.

6.      Sebutkan dan jelaskan bentu-bentuk utama dari terapi?
a.       Teknik Terapi Psikoanalisa
Teknik ini menekankan fungsi pemecahan masalah dari ego yang berlawanan dengan implus seksual dan agresif dari id, serta teknik yang dilakukan dengan cara menggali permasalahan atau pengalaman dimasa lalu dan dorongan yang tidak disadari
b.      Teknik Terapi Perilaku
Teknik ini menggunakan prinsip belajar untuk memodifikasi perilaku individu. Antara lain desensitisasi, flooding, penguatan sistematis, pemodelan, dan regulasi diri yang melibatkan pemantauan dan pengamatan perilaku diri sendiri.
c.       Teknik Terapi Kognitif
Prinsip utama dari terapi ini adalah fokus pada kemampuan pasien untuk mengembangkan cara berpikir melalui cognitive style. Tujuannya adalah mengajarkan pada pasien bagaimana menerapkan pola pikir dan perilaku yang tepat, sehingga dapat membantu mereka membuang pemikiran yang menyimpang atau maladaptif.
d.      Teknik Terapi Humanistik
Tenik dengan pendekatan fenomenologi kepribadian yang membantu individu menyadari diri sesungguhnya dan memecahkan masalah mereka dengan intervensi terapis yang minimal (client-centered therapy). Terapi tersebut percaya bahwa karakteristik terapi yang penting untuk kemajuan dan eksplorasi diri klien yaitu empati, kehangatan, dan ketulusan.
e.       Teknik Terapi Integratif/Elektik
Memilih dari berbagai teknik terapi yang paling tepat untuk klien tertentu, ketimbang mengikuti dengan kaku satu teknik tunggal. Selain itu terapi ini merupakan suatu psikoterapi gabungan yang bertujuan untuk menyembuhkan mental seseorang secara keseluruhan.
f.       Teknik Terapi Kelompok dan Keluarga
Terapi yang memberikan kesempatan bagi individu untuk menggali sikap dan perilakunya dalam interaksi dengan orang lain yang memiliki masalah serupa. Sedangkan terapi keluarga adalah terapi khusus yang membantu pasangan suami-istri atau hubungan orangtua-anak untuk menangani masalahnya.








Daftar Pustaka

ocw.usu.ac.id/.../pkl_142_slide_intervensi_dalam_psikologi_klinis.pdf
Catatan Materi Kuliah Psikologi Konseling
Prof. DR. Singgih D. Gunarsa. 1996. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.
Mujib, A. 2002. Nuansa-Nuansa Psikologi Islam. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Prof. DR. H. Muhammad Surya. 2003. Buku Psikologi Konseling. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Ardani, dkk. 2007. Psikologi klinis dan kesehatan. Jakarta: Universitas Mercu Buana.