- Agnes Pestawani (10511319)
- Amanda Sasti Nadira (10511659)
- Dea Riyanti (18511136)
- Enrila Galuh Saputri (12511445)
- Lidya
Novika Sari S. (18511191)
- Ratih
Permata Putri (15511895)
- Mutiara
Rahmadani (155110658)
- Christian Nugraha (16509156)
Psikologi
dan Internet dalam Lingkup Transpersonal
-
Dampak sosial dari interaksi manusia dan
internet
n Dampak
internet terhadap masyarakat luas dari berbagai tinjauan bidang psikologis
-
Global Brain dan peran internet
n Peran
internet sebagai mediasi yang memungkinkan terbentuknya berbagai model
consciousness dan mendorong terbentuknya collective unconsciousness
Dampak
Internet Terhadap Masyarakat Luas Dari Berbagai Tinjauan Bidang Psikologisnya
Kemajuan
teknologi saat ini semakin mempermudah semua orang untuk mengakses internet,
kini internet tidak lagi hanya dapat diakses melalui komputer, akses internet
melalui handphone juga semakin mudah.
Kemudahan ini mempunyai dampak yang sangat besar efeknya, baik efek positif
maupun efek negatif.
Efek
positif yang didapat karena semakin mudahnya akses internet antara lain adalah
masyarakat akan menjadi lebih aware
dan pintar karena informasi yang tersedia di internet,, kesenjangan informasi
juga akan semakin berkurang karena semua orang bisa mendapat informasi yang
sama melalui internet, akan tetapi akan selalu ada dua sisi dari seemua hal,
efek negatif dari internet pun tidak kalah besar dari efek positif yang
diberikan.
Kemudahan
akses internet apabila tidak diawasi penggunaannya akan berakibat fatal, karena
bisa saja informasi-informasi yang kurang baik atau bahkan informasi yang salah
bisa diakses oleh orang-orang yang tidak bisa menyaring informasi tersebut
kemudian mempunyai dampak yang besar tidak hanya bagi dirinya tapi juga bagi
orang lain disekitarnya.
Apabila ditinjau dari segi positif
terhadap psikologis seseorang internet mempunyai dampak sebagai berikut:
a.
Membuat masyarakat menjadi lebih
inovatif dan kreatif karena mudahnya akses informasi yang diberikan internet.
b.
Membuat masyarakat lebih sadar mengenai
hal-hal yang terjadi disekitarnya.
c.
Mengikis kesenjangan informasi antara
masyarakat desa dan kota, karena masyarakat desa pun kini bisa mengakses
informasi yang sama dengan masyarakat yang ada di perkotaan.
Sedangkan efek
negatif yang diberikan internet dilihat dari psikologisnya adalah sebagai
berikut:
a.
Mengikis kecintaan masyarakat kepada
budaya aslinya, akses mudah yang diberikan internet mengenai dunia luar bisa
mempengaruhi kebudayaan suatu masyarakat.
b.
Mempengaruhi pola pikir masyarakat
menjadi sekularisme.
c.
Merusak moral mayarakat dengan banyaknya
situs porno dan perjudian.
Peran internet sebagai mediasi yang
memungkinkan terbentuknya berbagai model consciousness & mendorong
terbentuknya collective unconsciousness
1. Tinjauan Pustaka
a. Mediasi
Mediasi
adalah upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, yang tidak memiliki kewenangan
mengambil keputusan yang membantu pihak-pihak yang bersengketa mencapai
penyelesaian (solusi) yang diterima oleh kedua belah pihak.
Mediasi
disebut emergent mediation apabila mediatornya merupakan anggota dari sistem
sosial pihak-pihak yang bertikai, memiliki hubungan lama dengan pihak-pihak
yang bertikai, berkepentingan dengan hasil perundingan, atau ingin memberikan
kesan yang baik misalnya sebagai teman yang solider.
Pengertian
mediasi menurut Priatna Abdurrasyid yaitu suatu proses damai dimana para pihak
yang bersengketa menyerahkan penyelesaiannya kepada seorang mediator (seseorang
yg mengatur pertemuan antara 2 pihak atau lebih yg bersengketa) untuk mencapai
hasil akhir yang adil, tanpa biaya besar besar tetapi tetap efektif dan
diterima sepenuhnya oleh kedua belah pihak yang bersengketa. Pihak ketiga
(mediator) berperan sebagai pendamping dan penasihat. Sebagai salah satu
mekanisme menyelesaikan sengketa, mediasi digunakan di banyak masyarakat dan
diterapkan kepada berbagai kasus konflik.
b. Model
of Consciousness
Model of
Consciousness adalah penjelasan teoritis yang menghubungkan antara bagian
kesadaran dalam otak manusia dan fenomena kesadaran. Model of consciousneess
antara lain:
-
Global Workspace Models, dikemukakan oleh Baars (1988)
-
Multiple Draft Theory, dikemukakan oleh Daniel Dennett
(1991)
-
The Dynamic Core, dikemukakan oleh Tononi and Edelman
(1998)
-
Information Integration dikemukakan oleh Tononi (2004)
-
Thalamocortical
rhythms dikemukakan oleh Llinas, Ribary, Contreras & Pedroarena
(1998)
-
Coalitions of Neurons dikemukakan oleh Crick and Koch
(1990)
-
Field Models dikemukakan oleh Kinsbourne (1988)
Meskipun
teori mengenai model of consciousness sangat beragam, namun benang merrah dari
semua pendekatan yang beragam tersebut adalah mempelajari korelasi antara
aktivitas otak dan aspek kesadaran manusia.
c. Collective
Unconsciousness
Adalah bagian
dari psikoanalisis yang dikemukakan oleh Carl Jung, collective unconsciousness adalah bagian dari unconscious mind yang terdapat di dalam manusia dan semua bentuk
kehidupan yang memiliki sistem saraf, dan menjelaskan bagaimana struktur dari psyche secara otomatis mengorganisir
berbagai macam pengalaman.
2.
Kesimpulan
Jika kita melihat dari tinjauan pustaka di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa internet mempunyai peran yang besar sebagai
mediator dalam terbentuknya berbagai model consciousness & mendorong
terbentuknya collective unconsciousness, hal ini disebabkan oleh kemudahan yang
diberikan internet kepada setiap individu untuk mengakses berbagai macam
informasi dari seluruh dunia sehingga memungkinkan untuk lahirnya berbagai
model consciousness karena literatur menganai model consciousness dapat
ditemukan dengan mudah. Dengan munculnya berbagai model consciousness karena
literatur yang mudah didapat tentu saja akan menggiring pengguna internet
secara tidak sadar mengorganisir berbagai macam pengalaman yang didapatnya
melalui internet, atau kita sebut sebagai collective unconsciousness.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar