Jumat, 16 Januari 2015

Arsitektur Komputer dan Struktur Kognitif Manusia

Apakah itu Arsitektur Komputer?

Menurut Utami (2012) Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya. Arsitektur adalah rancangan atau desain, sedangkan komputer adalah sebuah perangkat buatan manusia yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk menjalankan tugas-tugas. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa arsitektur komputer adalah sebuah desain rancang bangun dari komputer yang terdiri komponen-komponen dan juga perangkat lunak agar bisa beroperasional dan berfungsi untuk melakukan tugas-tugas yang diprogramkan kepadanya. Sebab dari terjadinya arsitektur komputer tersebut adalah karena manusia membutuhkan alat bantu untuk mengerjakan dan memudahkan tugas-tugas yang membutuhkan akurasi dan repetisi.

Bagaimana hubungan antara Arsitektur Komputer dengan Struktur Kognitif Manusia?

Kognisi atau kognitif adalah kecerdasan atau akal manusia hasil dari penyerapan informasi, olah pikir dan penalaran. Kognisi juga adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Sedangkan kognisi manusia adalah unsur yang saling berhubungan antara satu sama lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Struktur kognisi manusia seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh yang menjadikan suatu sistem yang kompleks. Jadi struktur kognisi manusia adalah sebuah sistem pada otak yang saling berhubungan yang dapat membuat individu dapat menerima informasi dan menggunakan informasi yang didapat  serta dapat memaksimalkan kerja sistem yang ada pada otak.

Kaitan antara struktur manusia dan arsitektur komputer adalah pada sistem kognitif manusia digunakan sebagai bagian dasar dari perancangan interaksi manusia dan komputer, pemanfaatan tersebut disebut dengan pemodelan kognitif, tujuannya adalah merancang sistem komputer yang bisa meniru perilaku kognitif manusia. Dari pengertian – pengertia di atas dapat dikaitkan antara arsitektur komputer dengan struktur kognisi manusia yaitu komputer pada dasarnya dirancang untuk meniru cara kerja manusia, meniru sistem kognitif manusia, dimana komputer itu dirangkai, diprogram dan ditugaskan untuk melakukan sesuatu atau menghasilkan sesuatu. Persis seperti manusia, kecerdasan, atau ilmu yang diperoleh manusia berasal dari informasi yang diserap, digabung-gabungkan, dihubung-hubungkan, lalu diolah oleh akal dan akhirnya akan menghasilkan suatu ilmu atau informasi baru. Begitupun dengan komputer, tanpa input dari pengguna dan tanpa program yang dimasukkan maka komputer tidak akan ada artinya, agar berguna maka dia diprogram dan diberi inputan untuk menghasilkan informasi baru.

Namun pada dasarnya arsitektur komputer mempunyai kelebihan dan kekurangan dibandingkan struktur kognisi manusia, diantara lainnya adalah:

Kelebihan:
  • Komputer tidak mengenal lelah, selama ada daya maka dia akan bekerja terus tanpa bosan atau repetitif, beda dengan manusia yang tidak bisa mengerjakan hal yang sama berulang kali tanpa lelah atau bosan.
  • Komputer diprogram secara biner, hanya ada 1 atau 0, hanya ada true atau false, oleh karena itu komputer akan memiliki akurasi tinggi kecuali dari programnya ada yang salah, beda dengan manusia yang bisa melakukan kesalahan atau tidak teliti, komputer akan terus bisa menghasilkan hasil yang akurat dan stabil.
  • Kecepatan, komputer terutama yang sekarang memiliki kecepatan jauh dari kecepatan manusia untuk melakukan tugas yang sudah diprogramkannya

Kelemahan:
  • Terbatas, kemampuan komputer terbatas hanya pada apa yang sudah diprogramkan kepadanya.
  • Bergantung, kecepatan dan akurasi komputer bergantung pada penciptanya, artinya kemampuan komputer akan sesuai dengan kemampuan orang yang memprogram dan juga yang mengoperasikannya.
  • Ada satu hal yang tidak bisa dilakukan komputer tapi bisa dengan mudah dilakukan manusia, yang kemampuan intuitif dan judgment, atau kemampuan untuk menilai, merasakan dan memutuskan, karena sampai saat ini kemampuan intuisi manusia terlampau sukar untuk diprogramkan ke dalam komputer. Secanggih-canggihnya robot Asimo Honda, bagi manusia perilaku dan kecerdasannya hanya seperti bayi berumur beberapa bulan saja.


Contoh Kasus:
Penggunaan komputer untuk melakukan sistem diagnosa penyakit di rumah sakit.

Analisa Kasus:
Diagnosa penyakit merupakan hal yang sangat sensitif karena menyangkut nyawa manusia, oleh karena itu hasil diagnosa haruslah akurat, cepat dan tepat. Untuk mencapai hasil tersebut, maka solusinya adalah menggabungkan kelebihan pada komputer dan juga kelebihan manusia (dokter). Untuk kroscek gejala penyakit dengan bank data diagnosa, itu dilakukan oleh komputer karena bisa dilakukan dengan sangat cepat dan akurat, namun untuk menetapkan hasil diagnosa, maka tetap harus menggunakan kemampuan kognitif dari dokter, karena dia bisa merasakan, menilai dan mengambil keputusan. Dengan kata lain, komputer digunakan untuk menunjang kemampuan koginitif manusia dalam rangka memudahkan pengambilan keputusan.


Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer
http://id.wikipedia.org/wiki/Kognisi
http://www.cs.bham.ac.uk/~mis157/Kuliah/20061_CI1418_HCI/Irfan%20Subakti%20-%202006-07-08%20Interaksi%20Manusia%20dan%20Komputer.pdf Hal 81 bab 8 Model Kognitif
http://meridianaoke.blogspot.com/2013/10/pengertian-sistem-informasi-dan.html
https://adeirmasuryani.wordpress.com/2012/10/07/hubungan-arsitektur-komputer-dan-kognisi-manusia/
http://fennyfebriati.blogspot.com/2014/10/arsitektur-komputer-struktur-kognitif.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar